Sejarah Asuransi Jiwa



Sejarah mengenai asuransi jiwa sudah tercatat sejak 2000 tahun yang lalu ketika sekelompok orang di kerajaan Romawi membentuk perkumpulan kematian yang memberikan bantuan dana bagi keluarga dari anggota perkumpulan tersebut yang meninggal dunia . Sayang , tidak ada catatan yang lebih akurat yang menunjukkan secara persis bagaimana mereka mengelola dan mengoperasikan perkumpulan kematian tersebut.

Polis pertama di dunia yang tercatat secara baik. Di terbitkan di Inggris pada tanggal 15 Juli 1583 atas nama William Gybbons , seorang pedagang garam warga London yang ketakutan akan desas-desus wabah penyakit menular yang berjangkit saat itu. Gybbons meminta pertanggungan sebesar £400 untuk masa perlindungan selama satu tahun dan membayar £32 sebagai imbalan kepada pihak penanggung, yaitu sekelompok pemilik uang yang biasa berkumpul disebuah kedai kopi.

Dasar dari pembelian asuransi jiwa oleh William Gybbons pada saat itu adalah tersiarnya berita dari mulut-kemulut yang mengatakan bahwa selama 70 tahun akan terjangkit penyakit menular yang menyerang kota London dan sekitarnya selama lima kali . Setiap kali penyakit tersebut menyerang, setidaknya 20% dari jumlah penduduk london akan meninggal dunia.

Untuk mengurangi kepanikan warga, pada tahun 1603 pemerintah kota London menerbitkan Bills of Mortality untuk membuktikan bahwa kematian yang sesungguhnya terjadi tidaklah sebesar desas-desus yang ada. Dalam perkembangannya Bills of Mortality merupakan dasar dari Tible of Montality yang sekarang dikenal dalam asuransi jiwa.

Pada masa awal perkembangan asuransi jiwa, proses underwriting lebih banyak dilakukan oleh individu daripada dilakukan oleh sebuah perusahaan. Juga merupakan praktek yang umum dilakukan pada masa itu bahwa seseorang mengambil polis atas diri orang kaya atau terkenal dengan harapan apabila orang tersebut meninggal dunia maka si pemegang polis akan mendapatkan keuntungan. Dalam kacamata saat ini, hal semacam itu lebih merupakan sebuah bentuk perjudian.

Perusahaan asuransi dalam arti sebenarnya, pertama kali didirikan oleh Dr.Assheton pada tanggal 4 Oktober 1699. Sayangnya perusahaan itu hanya dapat bertahan selama 46 tahun karena mengalami kebangkrutan di kemudian hari.

Dalam perkembangan selanjutanya, banyak perusahaan asuransi yang didirikan dalam bentuk mutual company yaitu perusahaan yang dimiliki secara bersama-sama oleh setiap pemegang polis di dalamnya. Dengan cara ini, sebuah polis biasanya tidak mencantumkan uang pertanggungan secara pasti sebagaimana polis yang dikenal saat ini, namun hanya menyebutkan manfaat yang kemungkinan akan dibayar sejalan dengan jumlah anggota yang berkurang karena meninggal dunia dari tahun ke tahun.

Pada saat ini, perkembangan polis asuransi jiwa sudah jauh lebih maju. Hampir semua kontrak polis menyebutkan jumlah uang pertanggungan yang pasti dalam jumlah yang mungkin saja sangat besar. Selain itu, ada banyak sekali jenis asuransi jiwa sesuai dengan kebutuhan pribadi maupun bisnis. Tidak hanya produk asuransi yang murni memberikan perlindungan, tetapi juga dikaitkan dengan jenis-jenis investasi baru tertentu.