Sejarah Berdirinya AXA



Sejarah Nama AXA
Ketika pada tahun 1982 Mutuelles Unies mengakuisisi Drout Group, selama tiga tahun media massa di Perancis menamai perusahaan baru tersebut sebagai Bebear Group sesuai dengan nama Claude Bebear sang pendiri. Dalam perjalanan waktu, diputuskan untuk menemukan nama baru yang lebih sesuai bagi perusahaan. Pencarian nama ini dilakukan oleh konsultan dengan bantuan program komputer untuk mendapatkan kata yang memenuhi kriteria yang ditetapkan, yaitu dimulai dengan huruf 'A" agar nantinya bisa menempati urutan teratas dalam direkori perusahaan. Na,a tersebut juga harus singkat dan bisa dilafalkan secara seragam oleh setiap orang dalam berbagai bahasa di dunia. Hal ini sejalan dengan keingian perusahaan itu untuk berkembang secara internasional.

Dari kriteria yang ditetapkan tersebut, muncullah tiga alternatif nama, yaitu Argos, AXA dan Elan yang kemudian diserahkan kepada karyawan internal untuk memilih dengan suara terbanyak. Nama Elan gugur terlebih dahulu karena dalam bahasa Perancis berarti "Rusa Besar" yang memilliki konotasi kurang cerdas, meskipun dia adalah binatang yang tampak cantik. Begitu pulan nama Argos yang ternyata sudah menjadi nama perusahaan lain yang cukup dikenal waktu itu, selain karena kata argos sering diucapkan sebagai "argot" yang dalam bahasa Perancis berarti "dialek"

Karena tidak ada suara mayoritas, maka pada bulan Juli 1985, Claude Bebear membuat keputusan bahwa kata AXA akan dipakai sebagai nama baru untuk gabungan perusahaan Mutuelles-Drouot.

Barangkali banyak diantara kita yang bertanya, mengapa AXA ? Kata tersebut tidak memiliki wmakna secara khusus.

Justru itulah uniknya. Sekalipun tidak memiliki makna khusus namun kalau kita lihat dalam kacamata saat ini, sulit membayangkan group ini berkembang sejauh ini dengan nama lain.



Makna Logo AXA
Di AXA, kami memutuskan untuk memperkuat strategi branding dengan memperkenalkan slogan baru yaitu "redifining / standards". Slogan baru tersebut mencerminkan keingian kami untuk menjadi merk yang dipilih oleh masyarakat. Kami telah melakukan analisis mendalam untuk memahami bahwa pilihan masyarakat itu terkait erat dengan kepercayaan mereka terhadap industri asuransi dan jasa keuangan. Namun, tingkat kepercayaan itu saja tidaklah memadai karena kami juga sadar bahwa konsumen kami sekarang ini hidup dalam "dunia janji-janji". Kondisi inilah yang harus didefinisikan kembali (redefine)

Lebih dari sekedar janji: Bukti. Kami tidak ingin menebar janji. Kami ingin menunjukkan kemampuan kami untuk memenuhi kebutuhan nasabah dengan memberikan bukti nyata dan kasat mata. Bersamaan dengan itu, kami membangun hubungan saling mempercayai yang tinggi dengan nasabah.

Redefining adalah komitmen utama dalam slogan AXA. Hal itu berarti apa yang kami ucapkan selalu bertujuan untuk mendefinisikan kembali manfaat yang menjadi hak nasabah atas jasa keuangan dan asuransi. Kami bertanggung jawab untuk mewujudkan harapan-harapan nasabah.

Perilaku inti: Attentive, reliable and available. (penuh perhatian, dapat diandalkan dan selalu siap sedia). Tiga perilaku tersebut adalah hal-hal yang paling diharapkan oleh nasabah dari penyedia jasa keuangan dan asuransi. Ketiga hal tersebut muncul secara menonjol pada saat kami melakukan riset nasabah terhadap semua segmen pasar dan akhirnya kami pilih sebagai intid ari tindakan dan komitmen kami kepada nasabah.

Sederhana dan nyata. Kami menghindari sesuatu yang klise. Kami tidak menayangkan iklan yang menunjukkan orang atau keluarga yang hanya ada dalam dunia bayangan, selalu tersenyum dan bahagia selamanya. Orang yang kami tampilkan adalah orang-orang seperti yang kami temui setiap hari. Kami benar-benar bertolak dari kehidupan nyata dari nasabah-nasabah kami. Komunikasi yang kami bangun adalah langsung dan sederhana.

Simbol perubahan AXA: Switch. Dengan menggunakan lambang switch, yaitu garis diagonal merah dalam logo AXA, kami telah menciptakan gambaran yang kuat dalam kesadaran nasabah terhadap merk. Lebih dari sekedar kode grafis sederhana, lambang ini seolah menjadi reinkarnasi dari keunikan kita sebagai perusahaan.

Perkembangan AXA
Berdasarkan laporan yang dirilis untuk International Financial Reporting Standard tahun 2010, saat ini AXA group melayani lebih dari 95 juta nasabah di seluruh dunia, beroperasi di 61 negara dan 5 benua dengan dukungan 214.000 karyawan professional. Hingga Desember 2010 AXA group mencatat kinerja yang luar biasa dengan asset under management sebesar 1,079 trilyun euro, pendapatan konsolidasi sebesar 91 milyar euro dan laba bersih sebesar 2,7 milyar euro. (31 Desember 2010). Berdasarkan Press Release Full Year 2011 earning stanggal 16 Februari 2012, total pendapatan di tahun 2011 adalah sebesar 86,107 milyar euro.

AXA mendapat rating yang sangat baik dari lembaga independent mengenai kesehatan keuangan, AA dari Standard & Poor's, AA3 dari Moody's Investor Service dan AA- dari Fitch Rating.

Untuk kawasan Asia Pasifik, AXA group beroperasi di negara Hongkong, Filipina, Thailand, Malaysia, Singapura, Korea, India, Jepang, Cina dan Indonesia dengan menggandeng perusahaan-perusahaan keuangan papan atas disetiap negara dalam menjalankan operasionalnya.

Visi dan Nilai Bersama AXA
Visi AXA sebagaimana dirumuskan oleh Henri de Castries, chairman of the AXA Management Board adalah:

"We have chosen a demanding business. If we do it right, then we nable our clients to be life confident because they feel reassured, protected and supported as they undertake important projects at various stages in their lives. Our vision of the business is what guides our daily work. It reflects the social and human aspects of financial protection, whose value to people has never been greater"

terjemahan bebas: kita telah memilih sebuah bisnis dengan tuntutan yang tinggi. Apabila kita melakukannya dengan benar maka nasabah  yang kita layani dapat menjalani hidup mereka dengan penuh keyakinan karena mereka merasa tejamin, terlindungi dan mendapatkan dukungan dalam setiap tahapan penting dalam kehidupam mereka. Ini lah visi yang membimbing pekerjaan kita setiap hari, cerminan dari aspek sosial dan kemanusiaan dari perlindungan finansial yang nilainya bagi masyarakat semakin penting saat ini.

Risk Based Capital (RBC) yang merupakan salah satu tolak ukur kesehatan perusahaan asuransi jiwa Indonesia, dimana permodalannya didasarkan atas resiko usaha per September 2012 adalah sebesar 327,38%, jauh melebihi syarat minimum RBC pemerintah yaitu sebesar 120%. Selain itu AXA Financial Indonesia juga didukung oleh perusahaan reasuransi yang kuat dan terpercaya yaitu Reinsurance Group of America, Tugu Re, Reindo dan Marein.

AXA Financial Indonesia menempatkan Financial Consultant nya di ranking teratas tingkat nasional (Top Agent Award AAJI 2010) maupun internasional (MDRT). Dengan dukungan Key Success System ( sistem pengembangan agen), jenjang karir dan training yang berkesinambungan, menjadikan profesi finansial consultant di AXA Financial Indonesia merupakan pilihan setiap orang.

Penghargaan

  • Predikat "Sangat Bagus" kategori perusahaan asuransi jiwa dengan aset diatas 100 milyar hingga 1 triliun rupiah versi majalah InfoBank edisi Juli 2010 & 2011
  • Predikat "Asuransi Jiwa Terbaik" kategori ekuitas 100 - 200 milyar versi majalah investor 2010
  • Predikat "Asuransi Jiwa Terbaik" versi majalah Media Asuransi 2011
  • Peringkat 1 kategori "World Largest Corporation" versi majalah Fortune Global 500 edisi Juli 2011
  • Penghargaan "Indonesia Brand Champion kategori The Best Customer Choice of Health Insurance 2011 dari lembaga penelitian Asia Markplus Insight
  • Penghargaan sebagai perusahaan asuransi dengan pembayaran klaim tercepat versi Rekor Bisnis 2011 (30" Express Claim)
  • Kategori Service Quality Award dan Call Center Award versi majalah Marketing 2011
  • PRedikat "Asuransi no 1 Dunia" (kategori perusahaan asuransi) versi Inter Brand 2011
  • Predikat "The Best Contact Center 2011" (kategori the Best HR Retention Program) versi Indonesia Contact Center Association
  • Predikat "Best Contact Center 2012" (kategori The Best Business Contribution Platimun winner), The Best Contact Center Operations (Gold Winner), dan The Best Talent (Bronze Winner) versi Indonesia Contact Center Association
  • Predikat "Best Life Insurance 2012" (kategori Ekuitas 100 milyar, 250 milyar) versi majalah Media Asuransi
  • Ranking 2 dengan pangsa pasar 14,2% versi AAJI Report kuartal 2 tahun 2012
  • Peringkat 58 untuk Global Brand Ranking (Best Global Brands) versi konsultan merk internasional, InterBrand
AXA Financial Indonesia memiliki visi "Menjadi perusahaan penyedia layanan jasa keuangan dan manajemen kekayaan nomor satu di Indonesia", dan memiliki semboyan "redifining / standards" bagi layanan kepada seluruh nasabah.