Konsep Tabungan AXA



Untuk lebih mudahnya memahami tabel di atas, maka akan kami coba terangkan dengan skrip presentasi sebagai berikut :

Pak Prospek, setujukah Anda cara membangun ke dua pilar financial (silahkan dilihat di konsep resiko kehidupan sebelumnya) tersebut adalah dengan menabung?
Menabung bisa dilakukan dengan 2 cara :
cara pertama adalah tabungan biasa
cara kedua adalah tabungan AXA
Ke 2 jenis tabungan ini memiliki perbedaan. Saya akan menjelaskan perbedaannya sekarang.

Sebagai contoh, ada seorang yang berusia 30 tahun berencana menabung selama 10 tahun dengan jumlah tabungan sebesar Rp 6 jt/th. Kalau terjadi resiko dalam proses menabung misalnya di tahun ke 3 terjadi rawat inap di rumah sakit, kalau di tabungan biasa, apa yang tabungan biasa bisa berikan? Tidak ada. Kalau di menabungnya di tabungan AXA, AXA akan memberikan 200 rb/hari selama 120hari/tahun.

Kalau terkena penyakit kritis, kalau menabungnya di tabungan biasa, apa yang tabungan biasa bisa berikan? Tidak ada. Kalau menabungnya di tabungan AXA, AXA akan memberikan santunan 50 jt.

Kalau mengalami cacat tetap total, kalau menabungnya di tabungan biasa, apa yang tabungan biasa bisa berikan? Tidak ada. Kalau menabungnya di tabungan AXA, AXA akan memberikan santunan Rp. 120 jt.

Kalau terjadi hal yang paling tidak kita inginkan yaitu meninggal dunia, kalau menabungnya di tabungan biasa, apa yang tabungan biasa bisa berikan? Tabungan biasa akan memberikan nilai tabungan + bunga - pajak kepada ahli waris kita.Kalau menabungnya di tabungan AXA, AXA akan memberikan warisan untuk keluarga sebesar Rp. 120 jt(s) (kalau meninggalnya karena sakit) atau 240 jt(k) (kalau meninggalnya karena kecelakaan). Dan masih ditambah nilai tabungan + hasil yang sudah dikumpulkan.

Jika semuanya baik-baik saja, tidak ada resiko yang terjadi artinya kita sehat, tabungan biasa memberikan nilai tabungan + bunga - pajak. Tabungan AXA memberikan nilai tabungan + hasil tanpa pajak.

Pak,jika Bapak sudah memiliki tabungan AXA dengan begitu banyak proteksi di dalamnya (silahkan dilihat kembali konsep resiko kehiudupan), bukankah itu berarti Bapak sudah membangun pilar keuangan yang kuat di sini, sehingga apapun yang terjadi pada diri kita, keranjang batu ini akan berada di sini selamanya? ..